4 Alasan Mengapa Blogger Perlu Melakukan Posting Ulang Konten Lama
Bagi rekan-rekan yang mendalami dunia blogging, proses membuat konten tentu menjadi salah satu langkah yang paling krusial dan dapat menentukan kesuksesan kita. Namun ada kalanya, kita merasa sulit untuk membuat konten karena beberapa alasan seperti waktu, bahan serta kegiatan lain yang harus dikerjakan.
Jika memang kita sudah memiliki blog dengan basis konten yang cukup lama, sebenarnya ada trik lain bisa kita lakukan yakni dengan memposting atau publish ulang konten lama kita.
Keuntungan Posting Ulang (update) Konten Lama
Daftar Isi
Dalam hal ini yang dimaksud dengan memposting ulang adalah, melakukan pembaruan dari konten lama yang sudah pernah kita tulis sebelumnya kemudian memperbarui tanggal posting tersebut. Jadi secara tidak langsung, konten tersebut akan berubah menjadi konten baru tanpa harus membuat konten yang sepenuhnya baru.
Salah satu hal yang wajib diperhatikan dalam upaya ini adalah jangan sampai Anda mengubah alamat URL dari konten tersebut. Karena jika kita mengubah URL konten, secara tidak langsung konten tersebut akan dianggap sepenuhnya baru tanpa mempertimbangkan posisi sebelumnya dari konten tersebut yang sudah terekam di mesin pencari.
Terutama jika memang konten lama ini sudah mempunyai backlink, tentu sangat sayang jika kita kehilangan tautan tersebut. Dan berikut ini beberapa alasan mengapa kita perlu melakukan posting ulang konten lama.
1. Konten Sudah Usang
Ketika kita memiliki konten yang sudah masuk ke mesin pencari, kemudian ada pengunjung yang melihat konten tersebut namun harus kecewa karena konten yang kita miliki ternyata sudah usang.
Usang disini bisa diartikan bahwa informasi yang terdapat dalam posting tersebut tidak lagi relevan atau perlu dilakukan update. Dengan melakukan posting ulang, kita bisa membuat konten lama kita lebih relevan sehingga tidak akan mengecewakan pengunjung.
Yang perlu diperhatikan adalah, jika kita hanya memiliki sedikit modifikasi konten, mungkin kita tidak terlalu perlu mempublish ulang pada tersebut. Akan lebih baik jika konten tersebut memang perlu untuk diperbaiki atau ditambahkan informasi dalam jumlah besar.
2. Konten Tidak Masuk Halaman Pertama
Dari penelitian disebutkan bahwa 91% dari orang yang mencari melalui mesin pencari, hanya melihat hasil pencarian di halaman pertama. Sisanya 9% baru meneruskan pencarian pada halaman kedua dan seterusnya.
Sekarang bayangkan jika konten lama yang kita miliki berada di posisi pertama namun di halaman kedua mesin pencari. Jika kita melakukan update terhadap konten tersebut, menambahkan informasi menarik, kemudian mempublish ulang, tentu ada kemungkinan kita mendapat tambahan share media sosial serta komentar yang berarti bisa lebih mendorong konten tersebut masuk halaman pertama.
Di lain sisi, jika kita hanya membiarkan konten lama kita tidak ter-update, maka konten tersebut akan tenggelam seiring waktu.
3. Konten Harus Di Update Secara Berkala
Pada beberapa topik pembahasan blog, ada informasi yang memerlukan update secara berkala. Seperti misalnya blog yang membahas tentang software serta aplikasi. Tentunya dari waktu ke waktu, aplikasi serta software tersebut mengalami pembaruan baik dari sisi fitur, informasi atau hal lainnya.
Nah, jika kita mempunyai konten semacam ini, maka sangat disarankan untuk rutin melakukan publish ulang. Seperti yang telah disampaikan di atas, ketika nantinya ada pembaca yang melihat konten lama tersebut, maka mereka tidak akan kecewa dan meninggalkan blog kita dengan review negatif.
4. Memanfaatkan Algoritma Google
Salah satu pembaruan algoritma mesin pencari Google yang paling penting dalam beberapa tahun belakangan ini adalah, bagaimana Google tidak hanya memperhatikan exact keyword namun juga memperhatikan semantic keyword.
Sedikit penjelasan, exact keyword adalah kata kunci yang benar-benar sama, semisal konten membahas tentang resep nasi goreng, maka exact keyword yang dimasukkan adalah hanya “resep nasi goreng” saja. Sedangkan, saat ini Google juga memperhatikan kata kunci yang bersifat semantik, dalam kasus “resep nasi goreng”, Google juga mempertimbangkan konten yang berisi kata kunci lain seperti “cara membuat nasi goreng”, “cara memasak nasi goreng”, “tutorial nasi goreng enak” dan lain sebagainya.
Nah, dengan melakukan update terhadap konten lama kita bisa memaksimalkan dengan menambahkan semantik keyword ke dalam konten tersebut. Dengan begitu, kesempatan untuk menaikkan peringkat konten kita bakal lebih meningkat.
Tidak ada komentar: